Sejarah Mitos Pantai Karang Hawu - Pelabuhan Ratu || YUNUSOFFICIAL

 YUNUSOFFICIAL - Menurut cerita masyarakat sekitar, pantai ini diberi nama Karang Hawu karena terdapat lubang-lubang pada tebing atau batu karang sehingga akan tampak seperti tungku. “Hawu” yang dalam bahasa sunda berarti tungku. Karena itulah pantai ini dinamai dengan Karang Hawu.




Selain itu, pantai ini juga terkenal dengan mitosnya yang konon katanya tebing yang menjorok ke laut itu merupakan singgah sana Nyai Roro Kidul sang Penguasa Laut Selatan. Konon masyarakat sekitar percaya bahwa pantai ini menjadi tempat favorit Sang Penguasa Laut Selatan. Sebagian besar pengunjung percaya dengan mitos tersebut. 

Terlihat cukup banyak pengunjung yang mencoba mencari berkah dengan membasuh muka ataupun mandi dengan air yang ada di cekungan batu karang itu. Bahkan pengunjungpun ada yang sengaja memasukkan air tersebut ke dalam botol minum untuk dibawa pulang.

Tak jauh dari bibir pantai ini terdapat dua pegunungan, yaitu Pegunungan Winarum dan Pegunungan Rahayu. Pada puncak Pegunungan Winarum terdapat makan dan petilasan yang dikeramatkan yaitu makan Syeh Hasan Ali. 

Syeh Hasan Ali ini merupakan ulama besar dan cukup terkenal di daerah Sukabumi. Selain itu, pada puncak pegunungan ini juga konon pernah dijadikan tempat pertemuan 40 ulama besar untuk merancang strategi penyebaran agama Islam terutama di daerah Sukabumi. Pada puncak Pegunungan Rahayu terdapat pula makam Raden Dikrudatullah dan Raden Cengkal (aliem) yang merupakan tokoh penyebar agama Islam.

Tidak ada komentar untuk "Sejarah Mitos Pantai Karang Hawu - Pelabuhan Ratu || YUNUSOFFICIAL"