Bupati Sukabumi Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Cisolok, Relokasi Warga Jadi Prioritas
titikkabar.xyz Pada Sabtu (28/12/2024), Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), meninjau langsung lokasi pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Jayamekar, RT 17 RW 07, Desa Gunungkaramat, Kecamatan Cisolok. Fenomena alam ini telah memberikan dampak signifikan bagi warga setempat, memaksa pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah strategis demi keselamatan masyarakat.
Bupati Sukabumi Tinjau Pergerakan Tanah DI Jaya Mekar |
Pergerakan tanah tersebut mengakibatkan 42 keluarga dengan total 121 jiwa terdampak. Kondisi ini semakin memprihatinkan, mengingat struktur tanah di wilayah tersebut tidak lagi stabil. Dalam kunjungannya, Bupati Marwan Hamami menyampaikan keprihatinannya dan menekankan pentingnya langkah cepat untuk relokasi warga yang terdampak.
Relokasi: Langkah Mendesak untuk Keselamatan
“Saya lihat langsung, kondisi di lapangan tidak memungkinkan. Rekomendasi kami adalah segera pindahkan warga ke lokasi yang lebih aman,” ujar Bupati Marwan. Pernyataan ini menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah bergerak cepat untuk menangani bencana ini. Tim biologi dan asesmen telah diterjunkan guna melakukan evaluasi mendalam terkait kondisi tanah dan dampak lingkungan sekitar. Data hasil asesmen ini akan digunakan untuk merumuskan langkah lebih lanjut yang sesuai dengan kebutuhan warga.
Tidak hanya itu, tim geologi juga telah menentukan lokasi relokasi yang dianggap aman dari potensi ancaman bencana serupa di masa depan. Lokasi tersebut akan segera disampaikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendapatkan persetujuan dan tindak lanjut.
Pilihan bagi Warga Terdampak
Bupati Marwan juga memberikan opsi bagi warga yang memilih untuk mandiri dalam menentukan tempat tinggal baru. Namun, ia menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas. “Bagi warga yang ingin mandiri, kami persilakan, tetapi keselamatan adalah prioritas utama,” tambahnya.
Sebagai bagian dari tanggap darurat, pemerintah daerah juga memberikan bantuan sembako secara simbolis kepada warga yang saat ini tinggal di posko pengungsian. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga selama proses relokasi berlangsung.
Langkah-Langkah Pemulihan
Fenomena pergerakan tanah seperti yang terjadi di Desa Gunungkaramat bukanlah hal baru di wilayah Sukabumi yang dikenal memiliki kontur tanah yang rentan. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
Dalam jangka pendek, prioritas pemerintah adalah memastikan warga terdampak mendapatkan tempat tinggal yang layak dan aman. Selain itu, evaluasi terhadap struktur tanah di sekitar wilayah terdampak juga menjadi perhatian untuk mencegah terjadinya pergerakan tanah lanjutan.
Di sisi lain, upaya jangka panjang mencakup edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memahami tanda-tanda awal pergerakan tanah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di masa depan.
Solidaritas untuk Korban Bencana
Kehadiran Bupati Marwan Hamami bersama unsur Forkopimda menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani bencana ini. Bantuan dan dukungan terus mengalir dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat umum, untuk membantu para korban memulai kembali kehidupan mereka di tempat yang lebih aman.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa mitigasi dan respons cepat terhadap bencana sangat penting untuk meminimalkan dampak yang lebih besar. Dengan sinergi antara pemerintah, tim ahli, dan masyarakat, diharapkan warga terdampak dapat segera bangkit dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
Relokasi warga yang terdampak pergerakan tanah ini diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat. Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan, Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk melindungi warganya dari ancaman bencana di masa depan.
Tidak ada komentar untuk "Bupati Sukabumi Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Cisolok, Relokasi Warga Jadi Prioritas"