titikkabar.xyz - Jembatan Bojongkopo yang amblas akibat banjir dan longsor pada 6 Maret 2025 mengakibatkan terganggunya akses lalu lintas di wilayah tersebut. Saat ini, hanya kendaraan roda dua yang diperbolehkan melintas melalui sistem buka tutup, sementara kendaraan roda empat masih dilarang hingga jembatan selesai dibangun kembali pada April, menjelang Lebaran Idulfitri.
Titik Kabar |
Pelanggaran di Lapangan: Mobil Diperbolehkan, Ambulans Ditolak
Namun, muncul laporan bahwa beberapa oknum memperbolehkan kendaraan pribadi dan mobil muatan melintas, sementara mobil ambulans yang membawa pasien serta kendaraan warga lainnya justru dilarang melintas. Kondisi ini memicu keresahan masyarakat yang sangat bergantung pada jembatan tersebut untuk mobilitas sehari-hari, terutama menjelang Lebaran yang membutuhkan akses transportasi yang lancar.
Peninjauan dan Upaya Solusi
Jembatan Bojongkopo telah mendapat perhatian dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Menteri PUPR, serta Bupati Sukabumi. Diharapkan adanya solusi cepat untuk perbaikan infrastruktur dan pengaturan lalu lintas agar akses bagi warga tetap terjaga.
Masyarakat meminta peran aktif dari pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan dan kepolisian lalu lintas (@tmc.lantas_ratu dan @dishub_kabsmi), guna memastikan tidak ada oknum yang menyalahgunakan situasi pasca-bencana. Dengan pengelolaan lalu lintas yang baik, diharapkan akses bagi warga, terutama dalam keadaan darurat, dapat berjalan dengan adil dan efektif.
Harapan Warga
Menjelang Idulfitri, akses yang aman dan lancar menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat. Oleh karena itu, koordinasi antara pemerintah daerah, aparat terkait, serta warga sangat diperlukan agar jembatan dapat difungsikan kembali dengan baik dan tidak terjadi penyalahgunaan wewenang di lapangan.